Apa kabarnya kamu setelah jauh dariku ??
Pasti semakin membaik :) karena memang itu kan yang selama ini kamu inginkan ??
Yaa.. tentu aku sangat mengerti akan hal itu
Hey kamu yang dulu pernah aku harapkan menjadi Imam dikeluarga kecilku..
Bukankah kamu yang tidak pernah betah dirumah sehingga kerap kali kamu meronta ingin keluar dari rumah ??
bukankah kamu yang selalu berusaha ingin pergi ??
bukankah kamu juga yang tidak menjadikan ku tempat ternyamanmu ketika penat kehidupan melanda ??
Aku sangat menyadari hal itu
seandainya kamu mengetahui begitu banyak mimpi dan harapan yang aku tulis perlahan tiap kata, kalimat, bahkan bait paragraf yang panjang bersamamu
seandainya kamu mengetahui betapa bosan Tuhan mendengarkanku menyebut namamu disetiap sujud dan tangis yang ku panjatkan
seandainya kamu mengetahui juga aku ikhlas menghabiskan sebagian hidupku untuk berusaha membuatmu bahagia walaupun harus mengorbankan kebahagiaanku
tapi sudahlah..
itu harapan berlebihan yang sudah kuhapus, aku buang dan aku kubur dalam-dalam..
aku cintai rasa sakit teramat dalam ini yang membuat hidup seakan gelap seketika saat kau ucapkan kalimat yang tak jarang kau lontarkan ketika ada kerikil tajam yang datang
aku mengais untuk mengambil kepingan hati yang sudah hancur berantakan bahkan tak berbentuk lagi
aku coba menyusunnya kembali sedikit demi sedikit walau aku tau bentuknya tak akan sama lagi
Ikhlas..
ya hanya itu kata penguat yang bisa aku ucapkan dalam hati
menengok kebelakang bahkan kembali sama saja akan jatuh dilubang yang sama, tapi aku tak sekuat itu untuk memilih kembali
Aku sudah fasih dan khatam dengan rasa sakit sejak saat ini
Berdiri tegap, berjalan, bahkan berlari dengan cepat adalah harga mati untuk terus bertahan.
Selamat tinggal mimpi indah yang dulu pernah ku impikan...
Semoga engkau bahagia...
Dari aku yang dulu pernah sangat mencintaimu